Makalah Pemerintahan Hisyam Bin Abdul Malik
(Bani Umayyah)
Kata Pengantar
Bismillahirrahmaanirrahiim
Dengan menyebut nama Allah SWT yang
Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, saya panjatkan puja dan puji syukur atas
kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah pemerintahan khalifah
Hisyam bin Abdul Malik.
Makalah ini telah saya susun dengan semaksimal mungkin
dan juga bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan
makalah ini. Untuk itu saya sampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak
yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, saya
menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan baik dari segi susunan
kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan sangat berbesar hati saya
menerima segala saran&kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki
makalah ini untuk hasil yang jauh lebih baik.
Akhir kata, saya berharap datangnya
berbagai macam kritik untuk makalah ini. Dan semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi para pembaca. Terimakasih
|
DAFTAR ISI
Cover
................................................................................................................................ i
Kata pengantar ................................................................................................................. ii
Daftar Isi
.......................................................................................................................... iii
BAB I
PENDAHULUAN………......……...................................................................... 1
1.1 Latar
Belakang……………...……............................................................................ 1
1.2 Rumusan
Masalah…………….………....…............................................................. 1
1.3
Tujuan Penulisan………………………..…............................................................. 1
BAB II
PEMBAHASAN………………………….......................................................... 3
2.1 Latar Belakang dan Biografi Hisyam bin Abdul
Malik ............................................. 3
2.1.1
Latar Belakang Hisyam bin Abdul Malik
..................................................... 3
2.1.2
Biografi Hisyam bin Abdul Malik ................................................................ 3
2.2 Proses Pengangkatan Hisyam bin Abdul Malik ......................................................... 4
2.3 Usaha, kebijakan dan strategi Hisyam bin Abdul
Malik ............................................ 4
2.3.1
Usaha Hisyam bin Abdul Malik
.................................................................... 4
2.3.2
Kebijakan Hisyam bin Abdul Malik
.............................................................. 5
2.3.3
Strategi Hisyam bin Abdul Malik .................................................................. 5
2.4 Jasa jasa Hisyam bin Abdul Malik
............................................................................. 6
2.4.1
Jasa Hisyam bin Abdul Malik
....................................................................... 6
2.5 Hikmah yang dapat diambil dari pemerintahan
Hisyam bin Abdul Malik ................ 6
BAB III PENUTUP
.......................................................................................................... 8
3.1 Kesimpulan
................................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA
....................................................................................................... 9
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Islam adalah agama yang sangat sempurna.
Begitu pula perkembangannya. Perkembangan islam sangatlah rumit dan tidak
mudah. Salah satu yang berperan yakni Bani Umayyah. Bani Umayyah sangat
berperan penting dalam perkembangan islam. Khalifah pertama sekaligus pendiri
Bani Umayyah yakni Muawiyah bin Abu Sufyan. Bani Umayyah dimulai pada tahun 40
H dan berakhir pada tahun 132 H. Salah satu khalifah terbaik pada masa ini
adalah Hisyam bin Abdul Malik.
Seperti yang kita ketahui, Hisyam sangatlah
berperan penting dalam bidang kemiliteran, terutama. Banyak bangsa-bangsa besar
yang dapat di taklukan oleh tentara Bani Umayyah dibawah pimpinan beliau.
1.2
Rumusan Masalah
Berikut rumusan masalah yang akan dibahas
dalam makalah ini :
1.
Bagaimana latar belakang dan biografi Hisyam bin Abdul
Malik ?
2.
Bagaimana proses pengangkatan khalifah Hisyam bin Abdul
Malik ?
3.
Bagaimana usaha, kebijakan dan strategi yang dipakai Hisyam
bin Abdul Malik pada masa pemerintahannya ?
4.
Bagaimana bentuk jasa jasa yang dilakukan oleh Hisyam bin
Abdul Malik dalam mengembangkan islam?
5.
Bagaimana hikmah yang dapat diambil dari pemerintahan
khalifah Hisyam bin Abdul Malik ?
1.3
Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini
adalah :
1.
Siswa dapat mengetahui latar belakang dan biografi
khalifah Hisyam bin Abdul Malik secara rinci
2.
Siswa dapat mengetahui bagaimana proses pengangkatan
khalifah Hisyam bin Abdul Malik sebagai khalifah Bani Umayyah yang ke 10
3.
Siswa dapat mengetahui dan memahami apa saja usaha,
kebijakan dan strategi yang dilaksanakan oleh Hisyam bin Abdul Malik dalam
mengembangkan islam.
4.
Siswa dapat mengetahui apa saja jasa yang dilakukan oleh Hisyam
bin Abdul Malik dalam mengembangkan islam.
5.
Siswa dapat mengetahui hikmah dibalik pemerintahan yang
dilaksanakan oleh Hisyam bin Abdul Malik.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Latar belakang dan Biografi Khalifah Hisyam
bin Abdul Malik
2.1.1 Latar Belakang Hisyam bin Abdul Malik
Hisyam bin Abdul Malik merupakan anak ke empat
dari Khalifah Bani Umayyah ke-5 yakni Abdul Malik bin Marwan. Ketiga saudaranya
juga pernah menduduki kursi kepemimpinan Bani Umayyah, yakni Al Walid bin Abdul
Malik, Sulaiman bin Abdul Malik, dan Yazid bin Abdul Malik. Yang dimana
ketiganya itu memimpin wilayah Bani Umayyah dengan sangat baik, terlebih lagi
dalam bidang kemiliteran.
Hal tersebut rupanya juga dilakukan oleh
Hisyam bin Abdul Malik, sampai sampai para ahli sejarawan menyebut beliau
sebagai negarawan yang ahli dalam kemiliteran. Namun tidak hanya di bidang
militer, beliau juga mengembangkan bidang lainnya salah satunya bidang seni.
Beliau berkuasa lebih kurang selama 20 tahun dengan sangat baik. Walaupun
banyak pertentangan pertentangan yang timbul, namun beliau tetap gigih dalam
memperjuangkan Islam.
Perlu kita ketahui, pertentangan pertentangan
yang timbul tidak murni karena kesalahan dalam kepemimpinan beliau.
Pertentangan pertentangan yang muncul tersebut juga diakibatkan oleh cara
memimpin yang dilakukan oleh pemimpin Bani Umayyah sebelumnya yang menimbulkan
gerakan oposisi yang sangat kuat, sehingga Khalifah Hisyam sulit untuk
mematahkannya.
2.1.2 Biografi Hisyam bin Abdul Malik
Hisyam bin Abdul Malik lahir pada
tahun 691M dan meninggal pada tahun 743M di umur 52 tahun.
Beliau adalah seorang khalifah bani umayyah yang berkuasa dari tahun 724-734 H.
Beliau merupakan khalifah ke 10 Bani Umayyah. Beliau diangkat sebagai khalifah
pada usia 34 tahun. Masa kepemimpinan beliau yakni lebih kurang 20 tahun.
Hisyam merupakan anak dari
Khalifah Abdul Malik bin Marwan dan Ia mewarisi kekhalifahan dari
saudaranya Yazid
bin Abdul Malik dengan menghadapi banyak
permasalahan. Namun beliau berhasil menanganinya, dan menyebabkan kekhalifahan
Umayyah berlanjut sebagai sebuah negara. Masa pemerintahannya yang panjang
merupakan pemerintahan yang berhasil, dan memperlihatkan lahirnya kembali
berbagai perbaikan yang pernah dirintis oleh pendahulunya, yakni Umar bin
Abdul Aziz. Hisyam bin Abdul-Malik meninggal karena penyakit difteri pada tahun 743M, saat usianya sekitar 52 tahun.
2.2
Proses pengangkatan khalifah
Hisyam bin Abdul Malik
Khalifah
Hisyam bin Abdul Malik merupakan anak dari khalifah Abdul Malik bin Marwan.
Pengangkatan Khalifah Hisyam bin Abdul Malik tidak berbeda dengan pengangkatan
khalifah khalifah sebelumnya. Beliau menggantikan saudaranya, yakni Yazid bin
Abdul Malik. Sistem pengangkatan yang digunakan pun sama, yakni sistem monarchi
(turun menurun).
Dalam
sejarah disebutkan, bahwa tidak ada penentangan yang berarti dalam pengangkatan
Hisyam bin Abdul Malik, karena beliau telah dikenal oleh masyarakat luas bahwa
beliau seorang yang cakap, cerdas, pemberani, suka keindahan, tegas, pemurah,
dan lain sebagainya. Sehingga masyarakat tidak melakukan protes atas
diangkatnya Hisyam bin Abdul Malik sebagai khalifah ke 10 Bani Umayyah.
Kembali
pada khalifah ke-2 Bani Umayyah. Hal ini sangat berbeda dengan peristiwa
diangkatnya Yazid bin Muawiyah. Diangkatnya Yazid bin Muawiyah mengakibatkan
munculnya berbagai konflik di masyarakat dan lingkungan pemerintahan. Karena
gaya kepemimpinan Yazid yang sewenang wenang, dan beberapa sifatnya ialah
buruk, sehingga timbullah beberapa protes terutama dari golongan masyarakat dan
juga ulama ulama besar.
2.3
Usaha, kebijakan dan strategi Marwan bin Muhammad
2.3.1
Usaha Hisyam Bin Abdul Al Malik
1.
Menata administrasi pemerintahan dan keuangan negara dengan sangat stabil
2.
Membangun sekolah sekolah
3.
Membangun irigasi untuk pertanian
4.
Membangun pusat kerajinan sutra
5.
Membangun pabrik pembuatan pakaian tentara
6.
Membangun pabrik senjata
7.
Mengembangkan usaha peternakan
2.3.2
Kebijakan Hisyam bin Abdul Malik
1. Menjadikan anaknya sebagai komandan pasukan dalam menyerang
Romawi, yakni Mu’awiyah dan Sulaiman, juga saudaranya Maslamah
bin ‘Abdul Malik dan anak pamannya Marwan bin Muhammad.
2. Hisyam
tidak memberi imbalan kepada keturunan Bani Umayyah sampai mereka maju kemedan
perang, hal ini menjadi kebijakan
beliau agar para keturunan Bani Umayyah tidak sewenang wenang, dan untuk
menghindari pandangan masyarakat yang buruk tentang Bani Umayyah.
3. Menaikkan pajak. Hal ini bertujuan untuk menutupi
kekurangan kas Negara (Baitul Mal). Kekurangan ini disebabkan karena pada
masa Khalifah Umar bin Abdul Aziz, ada kebijakan meringankan beban pajak kepada
masyarakat. Oleh karena itu Hisyam berusaha menambah kas Negara dengan menaikan
beban pajak kepada penduduk Muslim non Arab dan non Muslim.Akibatnnya banyak
mereka yang tidak puas melakukan gerakan perlawanan guna menekan Khalifah
agar
mengurangi beban pajak yang ditujukan kepada mereka.
2.3.3
Strategi Hisyam bin Abdul Malik
1.
Di India, Hisyam mengirimkan pasukan untuk mengakhiri pemberontakan Hindu
di bawah pimpinan Jai Singh di Sind. Ini membuat Bani Umayyah dapat menegaskan kembali kekuasaannya
atas provinsi di India.
2.
Di Spanyol,
perseteruan dalam negeri selama bertahun-tahun diakhiri, dan Hisyam mengirimkan
pasukan besar yang berangkat ke Perancis. Walau pada awalnya sukses, pasukan
Islam kemudian dikalahkan dalam Pertempuran Tours (balat
asy-syuhada) oleh Charles Martel. Meskipun
demikian, kekhalifahan Islam tetap melanjutkan kekuasaannya atas Spanyol.
3.
Di Afrika Utara, pemberontakan besar suku Bar bar berhasil ditumpas dengan tewasnya ratusan ribu
pemberontak. Kemenangan ini selamanya mengakhiri pemberontakan di sana. Hisyam
juga menghadapi pemberontakan oleh Zaid bin Ali, cucu Husain bin Ali,
dan pasukan Zaid pun berhasil dikalahkannya.
4.
Di wilayah Andalusia, Khalifah Hisyam mengukuhkan Panglima Anbasa
bin Syuhain sebagai gubernur menggantikan Sammah bin Malik Al-Khaulani yang
gugur. Dengan pasukan cukup besar, Panglima Anbasa menyeberangi pengunungan
Pyren dan menaklukkan wilayah Narbonne di selatan Prancis. Selanjutnya ia maju
ke Marseilles dan Avignon serta Lyon, menerobos wilayah Burgundy. Kemenangan
itu membangkitkan semangat Anbasa. Ia terus maju ke arah utara dan menaklukkan
beberapa daerah sampai ke benteng Sens di pinggir sungai Seine yang jaraknya
hanya sekitar 100 mil dari Paris, ibukota wilayah Neustria kala itu.
2.4
Jasa-jasa Hisyam bin Abdul Malik
2.4.1
Jasa Hisyam bin Abdul Malik :
1. Beliau berhasil menaklukan daerah Qaisaria, Armenia, dan wilayah lainnya yang berada di bawah kekuasaan kerajaan
Romawi dan Turki.
2. Memproklamasikan
provinsi
Andalusia sebagai Negara yang berdiri sendiri pada tahun 138 H/756 M.
3.
Hisyam bin Abdul Malik berhasil menaklukan Spanyol.
4. Berhasil mengembalikan penafsiran syariah sebagaimana pemahaman Umar bin Abdul Azis.
2.5
Hikmah yang dapat diambil dari pemerintahan
Hisyam bin Abdul Malik
Kholifah Hisyam bin Abdul Malik perlu dicatat juga sebagai kholifah
yang sukses. Ia memerintahkan dalam waktu yang panjang yakni 20 tahun . ia
dapat pula dikategorikan sebagai kholifah Umayyah yang terbaik karena
kebersihan pribadinya, pemurah, gemar kepada keindahan, berakhlak mulia dan
tergolong teliti terutama dalam hal keuangan, di samping bertakwa dan berbuat
adil. Para ahli sejarah menyebutnya negarawan yang ahli dalam strategi militer.
Pada masa pemerintahannya, selain memadamkan kemelut internal, ia juga
meluaskan wilayahnya keluar.
Beliau menjalankan roda pemerintahannya berdasar metode Islam yang
lurus sehingga jiwa rakyatnya bergembira, sekian harapan mereka gantungkan.
Kaum muslimin mengharapkan kebaikan yang banyak akan muncul darinya. Beliau
adalah seorang yang mencintai jihad fii sabiilillah. Sampai-sampai
beliau menjadikan anak-anaknya sebagai komandan pasukan dalam menyerang Romawi
terutama Mu’awiyah dan Sulaiman, juga saudaranya Maslamah bin ‘Abdul Malik dan
anak pamannya Marwan bin Muhammad. Demikian pula mayoritas khalifah dari Bani
Umayyah. Ini semua menjadi sebagian kebaikan mereka.
Dari
kisah diatas, hikmah yang dapat diambil dari kepemimpinan Hisyam bin Abdul
Malik yakni :
1.
Wajib
bagi kita untuk meneladani sifat beliau yang pemurah, gemar keindahan,
berkakhlak mulia, suka berjihad dan akhlak terpuji lainnya.
2.
Lebih
dapat menghargai jasa para khalifah khalifah terdahulu yang berjuang mati
matian demi islam dan penyebar luasannya.
3.
Sikap
tegas dan berani Hisyam bin Abdul Malik dalam menaklukan berbagai daerah
dibawah kekuasaan Romawi dan Turki.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Dari pembahasan diatas, kita dapat
mengetahui bahwa Hisyam bin Abdul Malik lahir pada tahun 691M dan meninggal pada tahun 743M di
umur 52 tahun. Beliau diangkat sebagai Khalifah pada usia 34 tahun. Beliau
merupakan khalifah ke- 10 Dinasti Umayyah. Beliau merupakan anak ke 4 dari
Abdul Malik bin Marwan.
Jasa beliau sangatlah berpengaruh
dalam perkembangan islam saat itu. Beliau berhasil menaklukan daerah Qaisaria, Armenia, dan wilayah lainnya yang berada di bawah kekuasaan
kerajaan Romawi dan Turki.
Beliau juga memproklamasikan provinsi Andalusia
sebagai Negara yang berdiri sendiri pada tahun 138 H/756 M. Dan yang paling berpengaruh dan membuat
beliau dikenang dalam sejarah islam ialah beliau berhasil mengembalikan penafsiran syariah sebagaimana pemahaman Umar bin Abdul Azis.
Pemerintahan beliau bisa dikatakan sebagai
pemerintahan yang berhasil dalam kuasa Bani Umayyah. Akhirnya Khalifah Hisyam
bin Abdul Malik meninggal pada usia 52 tahun pada tahun 743M. Lalu beliau
digantikan oleh Walid bin Yazid
3.2 Kritik
3.3 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Tuanaya,
M. Husen.2015.Sejarah Kebudayaan Islam Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013. Jakarta
: Direktorat Pendidikan Madrasah
Jamil,
Ahmad. 2014. Sejarah Kebudayaan Islam.Gresik : CV. Putra Kembar Jaya
google07c3689463dd6e26.html
google07c3689463dd6e26.html
