Follow Us @soratemplates

Friday, August 9, 2019

7 Contoh Surat Resmi (izin, undangan, pemberitahuan, permintaan)

August 09, 2019 0 Comments
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabaraktuh sheyenkk
jadi disini saya mau membagikan beberapa contoh surat - surat yang telah saya buat. mungkin aja bisa membantu dan menjadi referensi kaliaan untuk membuat surat nantinya. tapii mon maap, gaada surat cinta nihhh wkwkwk

okey ini dia link - link surat, tinggal bukan terus download. gampang kaannn :)

1. Contoh surat izin
https://drive.google.com/open?id=1-By1gMVrgqFPLPcILIh_70Wv5LKl9mQr

2. Contoh surat undangan lomba
https://drive.google.com/open?id=1D_MbQQUfY9UnCGox0-7jS503i01UUmdc

3. Contoh surat pernyataan belum pernah menikah
https://drive.google.com/open?id=1xwq1F2XDBEwZ6tisI7Pt9eI-0OjafsKx

4. Contoh surat pemberitahuan kegiatan
https://drive.google.com/open?id=1kUXviNW5yQ2i-NKmhkhNpwSU0qMLNzMu

5. Contoh undangan rapat
https://drive.google.com/open?id=1F6f-5ii2Enw2vpGDmC4wtXsB4dkL4Ekj

6. Contoh surat permintaan konsumsi
https://drive.google.com/open?id=1trT7CqjwTWosolvrxW0wqWEm5SCb-GaV

7. Contoh surat undangan kegiatan
https://drive.google.com/open?id=1hjIIqmNP8O3ZhJm8YI5-l_vLH9AV1eD8

Terimakasih, semoga bermanfaattt :)

PROBLEMATIKA NIKAH MUDA MENURUT PENDAPAT SAYA

August 09, 2019 3 Comments

Hallo nama gue Nurul Qur’ani, biasa di panggil Ani. 
Akhir akhir ini gue sering banget denger pemuda pemudi rame rame pada nikah. Nikah lo coi, nikaaah. Beneran ini bukan nikah nikahan wkwkwk. Jadi kaya viral gitu sekarang, dan banyak yg ngelakuin, bener gaak? Alasannya sih “yaa daripada kita kejebak zina” hiyaaaa.
Dari situ gue pengen banget berpendapat mengenai “NIKAH MUDA”
Oke, nikah mudah. Kalau di Undang Undang sih usia 19 thn buat laki laki dan pr 16 tahun boleh nikah ya kan? Gue sih sebenernya gamasalah kalau lu mau nikah muda. Tapiiiii inget, ada hal – hal penting yang harus digaris bawahi. Emang sih ya, gue belum nikah. Tapiii ngeliat dari pengalaman pengalaman temen –temen gue yang nikah muda serta keadaan rumah tangga orang tua gue, membuat gue pribadi ogah kalo harus nikah muda.  
Yang pertama, nikah muda tuuh harus butuh persiapan mental. Disini, psikologis harus disiapin matang – matang. Karenaaaaaaaa, nikah ituu pasti banyak masalah masalah tak terduga yang timbul dari hal hal yag tak teduga pula. Kalauuuu si pelaku nikah muda ini ga persiapin mental yang bagusss, wahhhhhh asli kacaauu, pasti ada masalah dikit langsung marah – marahan. Ada masalah dikit langsunng bilang ke orang tua, ada masalah dikit main pukul – pukulan, dan yang lebih parah ntar ujung – ujungnya ke perceraian.
Yang kedua, nikah muda tuh harus butuh persiapan buat kebutuhan ekonomi. Okelah kalo lu udah mapan, kebutuhan ekonomi lu aman. Tapiiiii yang jadi masalah adalah ketika lu nikah tapi lu masih belum punya kerjaan. Mau dimakanin apaa anak orang? Rumput tetangga? Wkwk gadeng. Gini gini, nikah itu kan mandiri, udah ga gantungin hidup sama orang tua. Nah, berarti kan semua kebutuhan rumah tangga elu yang nanggung. Dan kebutuhan rumah tangga tuh banyaaaakk banget asli. Dari mulai hal – hal kecil sampe hal – hal yang besar sekalipun, serta kebutuhan – kebutuhan lain yang ga kita duga – duga.  Belum lagi kalo pasangan lu minta jlan jalan, wadidawww tekor luu wkwk. Maksut gue gini, kebutuhan ekonomi itu juga harus dipertimbangkan saat lu mau nikah muda, karena menurut gue nikah itu bukan hanya menjalin suatu hubungan dengan orang yang kita sayangi aja, tapi lebih mengarah pada membangun sebuah ikatan dalam waktu yang lamaaa, bahkan bisa dikatakan seumur hidup dengan kebutuhan – kebutuhan penting di dalamnya. Nah, kalau dalam ekonomi lu gagallll wah asli ini bisa menimbulkan KDRT bahkan perceraian. Mantaaapppp
Yang ketiga, harus siap meninggalkan masa masa remaja demi menjalin sebuah rumah tangga. Kalau elu udah memutuskan buat nikah, hal yang paling terenggut adalah kesenangan – kesenangan di masa muda. Ketika temen – temen lu kumpul, lu harus rela di rumah demi pasangan lu. Ketika temen – temen lu lagi asik menikmati masa mudanya, lu harus rela diem di rumah dan merawat anak – anak lu. Kemungkinan kemungkinan seperti ini yang harus dipikirkan sebelum nikah.  Kalau emang lu siap, silahkan. Tapi kalau lu belum bisa menerima kemungkinan – kemungkinan ini, lebih baik jangan.
Sebenernya si masih banyak pertimbangan – pertimbangan lain yang harus dipikirkan ketika lu mau nikah muda. Tapii yang terlintas di otak gue saat ini hanya itu wkwkwk. Gue jelasin dulu nih, artikel ini ditujukan untuk pasangan yang sama – sama masih muda, okeyyy. Intinya gini, gue  gamasalah kalau lu nikah muda, silahkaan itu hak elu. Tapii inget, ada banyak pertimbangan  - pertimbangan yang harus di pikirkan ketika lu mau menjalin rumah tangga. Karena nikah itu ga hanya setahun dua tahun, tapi seumur hidup. Kalau lu siap menghadapi kemungkinan kemungkinan buruk yang terjadi, silahkaan lakukan. Tapi jujur, gue pribadi enggak siap. Karena gue adalah tipe orang yang harus banget menikmati hidup sesuai usia gue. Karena semua sudah ada porsinya masing – masing coi. Kalau emang niat lu buat ngehindari zina, itu bagus tapi tetep pertimbangkan banyak hal. Kalo alas an lu cuma buat ngehindari zina, berarti lu nikah cuma karena nafsu dongg? Hiyaaaaa. Kalau lu bilang, udah nikah aja, ntar rezeki pasti dateng. Ya datengggg, tapi ya kudu dicari. Gamungkin dong lu diem di rumah berdoa tiba tiba ada uang dari atas genteng, gamungkin dongggg. Yang terakhir dari gue, silahkan lu taat agama, tapi jangan sampe salah dalam memahami agama.
Kalau kalian kurang setuju atau ada pendapat lain mengenai nikah mudah, bisa banget komen di kolom komentar atau bisa juga dengan email gue di nurulqurani62@gmail.com. Mari berdiskusiii J

Thursday, June 13, 2019

PILIH KULIAH ATAU ORGANISASI?

June 13, 2019 0 Comments

Artikel ini dibuat bertujuan untuk membuka sisi lain dari KULIAH. Khususnya untuk mahasiswa yang masih takut untuk mengikuti organisasi karena ingin fokus kuliah. Kuliah, merupakan hal yang dianggap penting oleh sebagian orang. Orang menganggap dengan kuliah seseorang dapat dengan mudah mencari pekerjaan dengan jabatan yang lebih tinggi dari orang yang tidak kuliah, sehingga gaji yang mereka dapatkan tergolong tinggi. Asumsi demikian merupakan asumsi yang SALAH BESAR.

Saya capslock, karena ini sangat penting. Iya, SALAH BESAR. Kenapa? Tidak semua orang yang kuliah dan lulus dengan cepat akan mendapat pekerjaan cepat dengan jabatan tinggi. Perusahaan tidak sebodoh itu. Banyak lulusan kuliah yang bahkan tidak faham akan ilmu yang telah di pelajarinya selama bertahun – tahun. Hidup serba instan, tugas pun dapat di selesaikan dengan instan. Siapa yang mau lulusan sarjana tapi tugas modal copy paste? Siapa yang mau lulusan sarjana tapi tugas akhirnya beli? Seinstan itukah kuliah? Waktu ujian senagaja duduk belakang agar mudah nyonteknya.  Ada tugas kelompok, yang ngerjain satu yang lain titip nama. Bahkan gaada kesadaran dari diri mereka untuk menanyakan “gimana tugas kita? Aku bisa bantu apa?” alibinya si gak ada laptop, gafaham materi dan lain lain alhasil mereka berebut buat ngeprint dan bingung apa yang harus dijelasin pas presentasi. Yah, begitulah sedikit potret mahasiswa zaman now. Kalau terus seperti itu, mana ada perusahaan yang mau menerima anda?

Lalu, hubungannya dengan organisasi apa? Saat ini yag diutamakan perusahaan adalah soft skill. Kejadian yang saya tuliskan diatas merupakan contoh kecil bahwa masih banyak mahasiswa yang kurang bertanggung jawab serta kurang jujur. Kedua sikap ini dapat di asah apabila mahasiswa mengikuti organisasi. Dengan mengikuti organisasi sofskill yang dimiliki setiap orang akan terus terasah, hal ini yang sangat diperlukan oleh perusahaan. Perusahaan sangat membutuhkan pekerja dengan kemampuan public speaking yang apik. Di dalam organisasi, setiap anggotanya pasti diberi kesempatan untuk membuka suara, entah itu berpendapat, menjadi pemimpin rapat, atau yang lain. contoh lain, dalam perusahaan tanggung jawab serta kedisiplinan itu penting. Di dalam organisasi, setiap anggota juga dilatih untuk bertanggung jawab dan disiplin. Setiap anggota organisasi akan diberi tanggung jawab, entah itu dalam bentuk progam kerja, atau menjadi panitia dalam suatu kegiatan. hal ini dapat menjadi kebiasaan seseorang agar senantiasa bertanggung jawab dalam segala hal.

Jadi, buat kalian yang masih jadi mahasiswa kupu kupu, plis stop. Jangan kalian campur adukkan antara organisasi dan kuliah. Karena keduanya bukan hal yang sama. Organisasi mengasah softskill kalian, sedangkan kuliah mengasah hardskill kalian. Jika keduanya sama, kalian akan menjadi mahasiswa yang sempurna. Tidak ada alasan tidak ada waktu, kuliah pasti banyak tugas, tinggal kalian saja bisa membagi waktu dengan baik atau tidak. Sekian dari saya, semoga bermanfaat untuk para pembaca. INGAT! KULIAH PENTING, ORGANISASI TAK KALAH PENTING!
Semangat buat para pencari ilmuJ